Petani peasant adalah petani tradisional dimana
produksi petaniannya tidak ditujukan pada aspek ekonomi/bisinis. Petani
peasant ini lebih menekankan pada swasembada tani nya, dimana petaniaan yang di
produksi tidak di tujukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi melainkan untuk
pemenuhan kebutuhan saja. Teknologi yang di gunakan pada petani peasant juga
cenderung sederhana tidak menggunkan teknologi yang canggih seperti dalam
petani farmer. Petani subsisten dan petani gurem dapat di kategorikan dalam
petani peasant ini. Petani peasant ini juga dapat di katakan petani penyewa
atau penggarap. Petani peasant berbeda dengan petani primitive atau “tribe”
yang kepemilikan lahan nya berpindah-pindah sedangkan pada peasant kepemilikan
lahannya sudah menetap. Ciri-ciri dari petani peasant ini adalah:
·
1.Produksi
pertaniaanya tidak berorientasi pada keuntungan melainkan pada pemenuhan
kebutuhan sehari-har
2. Memiliki
sumber daya yang terbatas dan produktivitas rendah
3.
Kepemilikan
lahan didasarkan pada jumlah anggota keluarga yang di tanggung.
Petani
farmer adalah petani modern yang produksi pertaniannya di tujukan untuk mencari
keuntungan atau laba. Petani farmer mengkomersil kan hasil pertaniannya dengan
bermitra. Petani berdasi dapat di kategorikan sebagai farmer. Definisi petani farmer
sangatlah kompleks dan tidak dibatasi oleh tempat, seperti petani harus tinggal
di desa melainkan petani yang berada di kota pun dapat dikategorikan farmer, karna petani farmer adalah semua
petani yang mengorientasikan produksinya pada keuntungan baik itu tinggal di
desa maupun di kota. Berbeda dengan petani peasant yang dalam usaha taninya
dengan bantuan keluarga, maka tak heran jika ada pepatah yang berkata “banyak
anak banyak rezeki” sedangkan pada pada petani farmer pekerja anya adalah
buruh, teknologi yang di gunakan pun sudah modern seperti traktor. Farmer
adalah bentuk transisi dari peasant hal ini menjadi lebih baik dalam segi
ekonomi karna petani farmer adalah petani yang sudah memiliki jiwa bisnis.
Karna merupakan transisi maka banyak hal yang berubah dari peasant-farmer:
Ø
Perubahan
struktur kepemilikan lahan
Ø
Perubahan
pola hubungan kerja
Ø
Perubahan
struktur kesempatan kerja
Ø
Perubahan
struktur pendapatan petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar