Minggu, 05 Mei 2013

peran industri kreatif terhadap pertahanan nasional



            Pertahanan nasional adalah upaya untuk menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa Indonesia. Ketahanan Nasional merupakan faktor penting dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara karena Ketahanan Nasional merupakan kemampuan suatu bangsa dan negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna dapat mencapai kesejahteraan bangsa dan melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan. Dalam upaya pertahanan nasional, industri kreatif juga memegang peranan penting untuk ikut berkontribusi terhadap pertahanan nasional Indonesia, yang mana industri kreatif dapat membantu perekonomian Negara Indonesia,  Di karnakan dimensi ekonomi juga merupakan salah satu ancaman pertahanan yang dapat mengancam atau membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Permasalahan dalam bidang ekonomi yang dapat mengganggu pertahanan Negara di sebabkan oleh ketidakadilan dalam distribusi atau pemerataan pembangunan sehinggga tak dapat di pungkiri akan menimbulkan kesenjangan ekonomi, yang kemungkinan memicu adanya gejala disintegrasi bangsa. Dan dengan adanya industri kreatif yang akan membatu meningkatkan ekonomi bangsa kita, yang di harapkan mencegah timbulnya disintegrasi bangsa, sehinggga pertahanan nasional masih tetap terjaga.  masyarakat adalah komponen utama dalam suatu sistem pertahanan Negara, apabila masyarakat mengalami disintegrasi karna adanya kesenjangan ekonomi, maka tetap saja pertahanan nasional kita terbilang lemah, meskipun kita tidak mendapat gangguan dari luar yang menyebabkan kita harus melakukan genjatan senjata, tapi tetap saja, jika dalam Negara kita terdapat disintegrasi, sehinggga keutuhan Negara kita terganggu secara internal,
 Industry kreatif ada juga yang berakar dari budaya lokal seperti halnya batik yang berasal dari suatu daerah yang mejadikan ciri khas dari daerah tersebut  seperti batik Madura, batik pekalongan batik ngawi batik betawi dan lain sebagainya. Karena batik merupakan ranah budaya yang di anggap memiliki nilai arstistik yang tinggi maka perlu untuk kita kembangkan lagi, dan dengan adanya industri kreatif yang mampu mempertahankan eksitensi budaya dari suatu daerah dan  juga mampu mengembangkan budaya suatu daerah tersebut  maka keberadaan industry kreatif sangat di butuhkan untuk mempertahankan budaya nasional kita, industry kreatif batik yang berangkat dri budaya lokal namun mapu bersaing di pasar internasional, atau bisa di bilang berangkat dari hal yang mikro tapi mampu mengatasi hal-hal yang makro, seperti halnya penganguuran dan lain-lain.dan batik dewasa ini juga sudah mulai memasuki dunia modernitas tanpa harus mengurangi kesenian yang ada di dalamnya seperti contoh batik printing.  Adanya industry kreatif batik juga berpengaruh terhadap pertahanan nasional yakni dengan tetap menjaga budaya, maka integrasi masyarakat akan tepelihara, Seperti halnya yang terdapat di pancasaila tepatnya sila ke tiga, persatuan Indonesia, yang mengadung butir-butir sebagai berikut cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Dengan kita mengembangkan industry kreatif batik maka kita secara tidak langsung bangga menjadi bangsa Indonesia dan pastinya cinta tanah air Indonesia, karna kita telah mengembangkan budaya yang ada  di Indonesia, hal ini juga masuk dalam sila ke lima yakni keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan adanya industry kreatif  maka kita telah mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
Selain membantu dalam penigkatan ekonomi Industry kreatif juga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap tenaga kerja, dan mengurangi pengangguran yang ada. Dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. seperti yang di ungkapkan oleh kementrian tenaga kerja dan transmigrasi “sector industry kreatif mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian Negara” ungkap Suhartono di Surabaya, jum’at(12/10/2012) dalam harian kompas. Maksud dari perkataan beliau adalah tak lain untuk mengurangi tekanan yang melonjak dari tenaga kerja Indonesia, dan industry kreatif mampu menguranginya, karna para TKI tersebut sudah mendapatkan lapangan kerja di Indonesia, sehingga tak perlu mencari kerja di luar negri, dan hal tersebut juga dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada pada TKI selama ini.  kontribusi industri kreatif bisa di katakan cukup signifikan dalam kegiatan ekonomi dan dapat di gunakan sebagai salah satu pilar untuk menjaga ketahanan nsioanal dalam bidang ekonomi. Ketahanan ekonomi yang di maksud di sini adalah suatu kondisi perekonomian suatu bangsa yang berkaitan dengan pemenuhan ekonomi kebutuhan masyarakatnya dan atas demokrasi ekonomi yang berlandaskan kepada pancasila yang mampu memelihara stabilitas ekonomi, dengan terciptanya ketahanan ekonomi , tentu saja hal tersebut akan menimbulkan suatu kemandirian ekonomi sehingga tujuan untuk mensejahterakan bangsa indonesia dapat tercapai.
Ke depannya, industri kreatif di yakini akan di elu-elukan, ada tiga alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu lebih hemat energi karna lebih berorientasi pada kreativitas, ke dua, lebih sedikit mengggunakan sumber daya alam, dan ketiga adalah menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi. Ketiga faktor di atas juga di topang oleh keberhasilan pengembangan sumber daya manusia (SDM).  Departemen perdagangan telah menyusun rencana jangka panjang pengembagan industry kreatif. Targetnya adalah meningkatkan kontribusi terhadap PDB. Tahun 2009-2015 di targetkan naik 7%-8%. Pada tahun 2002-2006 kontribusinya 6,2% atau senilai Rp 104,7 triliun. Sumbangannya terhadap PDB memang masih kalah jika di bandingkan dengan industry kreatif Negara maju. Misalnya inggris 7,9% dengan rata-rata pertumbuhan 9% per tahunnya. Namun, Indonesia masih lebih baik dari pada selandia baru 3,1 % dan Australia 3,3 %. Tahun 2009-2015 yang di sebut sebagai tahap penguatan dasar di targetkan kontribusi industry kreatif terhadap ekspor nasional menjadi 11%-12% serta penyerapan tenaga kerjanya menigkat pada kisaran 6%-7%. Periode tahun 2015-2025 merupakan tahap akselerasi atau percepatan pertumbuhannya di harapkan kontribusinya terhadap PDB naik menjadi 9%-11%, pada ekspor nasional 12%-13%, serta penyerapan tenaga kerja 9%-11%. Kemendeg juga memiliki 5 tahapan utama dalam pengembangan ekonomi kreatif pada periode 2010-2014 yaitu; good data and information(2010) atau meningkatkan kualitas dari informasi dan membagikan informasi mengenai industry kreatif, well targeted development (2011)  atau perbaikan target fasilitasi pemerintah dan pengembangan-pengembangan industry kreatif, creating domestic market, increase efficiency and productivity of CI(2012) atau menciptakan dan menstabilitaskan tingkat permintaan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha hingga mecapai tingkat tertinggi. Design excellence(2013) atau pengembangan yang berkelanjutan dari desain dan inovasi yang di butuhkan untuk memenuhi permintaan, brand excellence(2014) atau menciptakan brand awareness dari produk industry kreatif Indonesia.
Dalam hal ini industry kreatif juga tak lepas dari beberapa kendala yakni antara lain 1. Kebijakan dan infrastruktur yang kurang mendukung industry ini 2.pelaku industry kreatif (kuantitas dan kualitas SDM) 3.minimnya apresiasi terhadap pelaku industry  4.lemahnya dukungan pembiayaan dan sulitnya dana alternative.  Seperti yang kita ketahu bahwa salah satu dari kendala industry kreatif adalah pengembembangan sumber daya manusia atau yang lebih di kenal dengan human resource managemen. Agar kekreatifan tersebut bisa lebih optimal maka di butuhkan adanya pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia itu  penting dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara efekif. Pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang semakin langka ini. Pengembangan sumber daya manusia dapat di jadikan sebuah investasi bagi industri  kreatif. Untuk meningkatkan penguatan daya saing Indonesia, dalam menyongsong perdagangan global tentu prospek dari industri kreatif harus dioptimalkan dan permasalahannya harus diminimalisir.dan untuk meningkatkan daya saing industry kreatif di Indonesia d ibutuhkan adanya.                                                         
A.  Optimalisasi Industri Kreatif
Optimalisasi industri kreatif sudah menjadi suatu keharusan, sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan ekonomi nasional. Salah satu caranya adalah meningkatkan produktivitas komoditas unggulan
 di Indonesia seperti fesyen, kerajinan, dan musik, dan mengembangkan sub-sektor lainnya yang potensial. Selain itu Industri kreatif yang memiliki region spesialisasi tinggi bisa lebih dimaksimalkan dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan faktor penunjang lainnya.   

B. Meningkatkan produktivitas
Ketergantungan impor terhadap negara pada tingkat Asia seperti Korea, Taiwan, China, India, Vietnam, Hong Kong, dan Thailand menunjukkan industri kreatif Indonesia kurang berdaya saing. Strategi peningkatan daya saing yakni dengan melakukan spesialisasi keunggulan sub-sektor industri kreatif yang dimiliki dan meningkatkan produktivitas pekerjanya. Jika prduktivitas sub-sektor unggulan ditingkatkan, maka produsen akan mencapai skala ekonomi yang efisien.              

C. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur
Infrastruktur menjadi salah satu indikator penting dalam mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia, saat ini peringkat infrastruktur Indonesia saat ini adalah posisi 82 (Thierry Geiger, Juni 2011). Peringkat tersebut mengindikasikan harus dilakukannya upaya perbaikan agar proses produksi lebih optimal.  
                                                                                                                                                       D. Penguatan pasar domestik
Selain tujuan ekspor, pemerintah perlu memberikan intensif berproduksi terhadap industri domestik untuk mengembangkan kinerjanya. Selain itu konsumsi dalam negeri yang besar juga merupakan faktor penting dalam mendorong permintaan industri kreatif itu sendiri.

referensi
arfiansyah, D. 2012.prospek dan permasalahan industri kreatif. html:darfians.blogspot.com/2012/02/prospek-dan-permasalahan-industi-kreatif.html