Pertahanan nasional adalah upaya
untuk menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan
keselamatan segenap bangsa Indonesia. Ketahanan Nasional merupakan faktor penting dalam kehidupan
Berbangsa dan Bernegara karena Ketahanan Nasional merupakan kemampuan suatu
bangsa dan negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna dapat
mencapai kesejahteraan bangsa dan melanjutkan pembangunan yang
berkesinambungan. Dalam upaya pertahanan nasional, industri kreatif juga memegang
peranan penting untuk ikut berkontribusi terhadap pertahanan nasional
Indonesia, yang mana industri kreatif dapat membantu perekonomian Negara
Indonesia, Di karnakan dimensi ekonomi
juga merupakan salah satu ancaman pertahanan yang dapat mengancam atau
membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
Permasalahan dalam bidang ekonomi yang dapat mengganggu pertahanan Negara di
sebabkan oleh ketidakadilan dalam distribusi atau pemerataan pembangunan
sehinggga tak dapat di pungkiri akan menimbulkan kesenjangan ekonomi, yang
kemungkinan memicu adanya gejala disintegrasi bangsa. Dan dengan adanya
industri kreatif yang akan membatu meningkatkan ekonomi bangsa kita, yang di
harapkan mencegah timbulnya disintegrasi bangsa, sehinggga pertahanan nasional
masih tetap terjaga. masyarakat adalah
komponen utama dalam suatu sistem pertahanan Negara, apabila masyarakat
mengalami disintegrasi karna adanya kesenjangan ekonomi, maka tetap saja
pertahanan nasional kita terbilang lemah, meskipun kita tidak mendapat gangguan
dari luar yang menyebabkan kita harus melakukan genjatan senjata, tapi tetap
saja, jika dalam Negara kita terdapat disintegrasi, sehinggga keutuhan Negara kita
terganggu secara internal,
Industry kreatif ada juga yang berakar dari
budaya lokal seperti halnya batik yang berasal dari suatu daerah yang mejadikan
ciri khas dari daerah tersebut seperti
batik Madura, batik pekalongan batik ngawi batik betawi dan lain sebagainya.
Karena batik merupakan ranah
budaya yang di anggap memiliki nilai arstistik yang tinggi maka perlu untuk
kita kembangkan lagi, dan dengan adanya industri kreatif yang mampu mempertahankan
eksitensi budaya dari suatu daerah dan juga
mampu mengembangkan budaya suatu daerah tersebut maka keberadaan industry kreatif sangat di
butuhkan untuk mempertahankan budaya nasional kita, industry kreatif batik yang
berangkat dri budaya lokal namun mapu bersaing di pasar internasional, atau
bisa di bilang berangkat dari hal yang mikro tapi mampu mengatasi hal-hal yang
makro, seperti halnya penganguuran dan lain-lain.dan batik dewasa ini juga
sudah mulai memasuki dunia modernitas tanpa harus mengurangi kesenian yang ada
di dalamnya seperti contoh batik printing. Adanya industry kreatif batik juga berpengaruh
terhadap pertahanan nasional yakni dengan tetap menjaga budaya, maka integrasi
masyarakat akan tepelihara, Seperti halnya yang terdapat di pancasaila tepatnya
sila ke tiga, persatuan Indonesia, yang mengadung butir-butir sebagai berikut
cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia. Dengan kita mengembangkan industry kreatif batik maka kita secara
tidak langsung bangga menjadi bangsa Indonesia dan pastinya cinta tanah air Indonesia,
karna kita telah mengembangkan budaya yang ada
di Indonesia, hal ini juga masuk dalam sila ke lima yakni keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan adanya industry kreatif maka kita telah mengembangkan
perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan gotong royong.
Selain membantu dalam penigkatan ekonomi Industry
kreatif juga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap tenaga
kerja, dan mengurangi pengangguran yang ada. Dengan menghasilkan dan
memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. seperti yang di
ungkapkan oleh kementrian tenaga kerja dan transmigrasi “sector industry
kreatif mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian Negara”
ungkap Suhartono di Surabaya, jum’at(12/10/2012) dalam harian kompas. Maksud
dari perkataan beliau adalah tak lain untuk mengurangi tekanan yang melonjak
dari tenaga kerja Indonesia, dan industry kreatif mampu menguranginya, karna
para TKI tersebut sudah mendapatkan lapangan kerja di Indonesia, sehingga tak
perlu mencari kerja di luar negri, dan hal tersebut juga dapat mengurangi
permasalahan-permasalahan yang ada pada TKI selama ini. kontribusi industri kreatif bisa di katakan
cukup signifikan dalam kegiatan ekonomi dan dapat di gunakan sebagai salah satu
pilar untuk menjaga ketahanan nsioanal dalam bidang ekonomi. Ketahanan ekonomi
yang di maksud di sini adalah suatu kondisi perekonomian suatu bangsa yang
berkaitan dengan pemenuhan ekonomi kebutuhan masyarakatnya dan atas demokrasi
ekonomi yang berlandaskan kepada pancasila yang mampu memelihara stabilitas
ekonomi, dengan terciptanya ketahanan ekonomi , tentu saja hal tersebut akan
menimbulkan suatu kemandirian ekonomi sehingga tujuan untuk mensejahterakan
bangsa indonesia dapat tercapai.
Ke depannya, industri kreatif di yakini akan di
elu-elukan, ada tiga alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu lebih
hemat energi karna lebih berorientasi pada kreativitas, ke dua, lebih sedikit
mengggunakan sumber daya alam, dan ketiga adalah menjanjikan keuntungan yang
lebih tinggi. Ketiga faktor di atas juga di topang oleh keberhasilan
pengembangan sumber daya manusia (SDM). Departemen
perdagangan telah menyusun rencana jangka panjang pengembagan industry kreatif.
Targetnya adalah meningkatkan kontribusi terhadap PDB. Tahun 2009-2015 di
targetkan naik 7%-8%. Pada tahun 2002-2006 kontribusinya 6,2% atau senilai Rp
104,7 triliun. Sumbangannya terhadap PDB memang masih kalah jika di bandingkan
dengan industry kreatif Negara maju. Misalnya inggris 7,9% dengan rata-rata
pertumbuhan 9% per tahunnya. Namun, Indonesia masih lebih baik dari pada
selandia baru 3,1 % dan Australia 3,3 %. Tahun 2009-2015 yang di sebut sebagai
tahap penguatan dasar di targetkan kontribusi industry kreatif terhadap ekspor
nasional menjadi 11%-12% serta penyerapan tenaga kerjanya menigkat pada kisaran
6%-7%. Periode tahun 2015-2025 merupakan tahap akselerasi atau percepatan
pertumbuhannya di harapkan kontribusinya terhadap PDB naik menjadi 9%-11%, pada
ekspor nasional 12%-13%, serta penyerapan tenaga kerja 9%-11%. Kemendeg juga
memiliki 5 tahapan utama dalam pengembangan ekonomi kreatif pada periode
2010-2014 yaitu; good data and information(2010) atau meningkatkan kualitas
dari informasi dan membagikan informasi mengenai industry kreatif, well
targeted development (2011) atau
perbaikan target fasilitasi pemerintah dan pengembangan-pengembangan industry
kreatif, creating domestic market, increase efficiency and productivity of
CI(2012) atau menciptakan dan menstabilitaskan tingkat permintaan, meningkatkan
produktivitas dan efisiensi usaha hingga mecapai tingkat tertinggi. Design
excellence(2013) atau pengembangan yang berkelanjutan dari desain dan inovasi
yang di butuhkan untuk memenuhi permintaan, brand excellence(2014) atau
menciptakan brand awareness dari produk industry kreatif Indonesia.
Dalam hal ini
industry kreatif juga tak lepas dari beberapa kendala yakni antara lain 1.
Kebijakan dan infrastruktur yang kurang mendukung industry ini 2.pelaku
industry kreatif (kuantitas dan kualitas SDM) 3.minimnya apresiasi terhadap
pelaku industry 4.lemahnya dukungan
pembiayaan dan sulitnya dana alternative.
Seperti yang kita ketahu bahwa salah satu dari kendala industry kreatif
adalah pengembembangan sumber daya manusia atau yang lebih di kenal dengan
human resource managemen. Agar kekreatifan tersebut bisa lebih optimal maka di
butuhkan adanya pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya
manusia itu penting dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara efekif. Pengembangan sumber daya
manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat
menghemat sumber daya alam yang semakin langka ini. Pengembangan sumber daya
manusia dapat di jadikan sebuah investasi bagi industri kreatif. Untuk
meningkatkan penguatan daya saing Indonesia,
dalam menyongsong perdagangan global tentu prospek dari industri kreatif harus
dioptimalkan dan permasalahannya harus diminimalisir.dan untuk
meningkatkan daya saing industry kreatif di Indonesia d ibutuhkan adanya.
A. Optimalisasi Industri Kreatif
Optimalisasi industri kreatif sudah menjadi suatu keharusan, sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan ekonomi nasional. Salah satu caranya adalah meningkatkan produktivitas komoditas unggulan di Indonesia seperti fesyen, kerajinan, dan musik, dan mengembangkan sub-sektor lainnya yang potensial. Selain itu Industri kreatif yang memiliki region spesialisasi tinggi bisa lebih dimaksimalkan dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan faktor penunjang lainnya.
B. Meningkatkan produktivitas
Ketergantungan impor terhadap negara pada tingkat Asia seperti Korea, Taiwan, China, India, Vietnam, Hong Kong, dan Thailand menunjukkan industri kreatif Indonesia kurang berdaya saing. Strategi peningkatan daya saing yakni dengan melakukan spesialisasi keunggulan sub-sektor industri kreatif yang dimiliki dan meningkatkan produktivitas pekerjanya. Jika prduktivitas sub-sektor unggulan ditingkatkan, maka produsen akan mencapai skala ekonomi yang efisien.
C. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur
Infrastruktur menjadi salah satu indikator penting dalam mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia, saat ini peringkat infrastruktur Indonesia saat ini adalah posisi 82 (Thierry Geiger, Juni 2011). Peringkat tersebut mengindikasikan harus dilakukannya upaya perbaikan agar proses produksi lebih optimal.
D. Penguatan pasar domestik
Selain tujuan ekspor, pemerintah perlu memberikan intensif berproduksi terhadap industri domestik untuk mengembangkan kinerjanya. Selain itu konsumsi dalam negeri yang besar juga merupakan faktor penting dalam mendorong permintaan industri kreatif itu sendiri.
Optimalisasi industri kreatif sudah menjadi suatu keharusan, sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan ekonomi nasional. Salah satu caranya adalah meningkatkan produktivitas komoditas unggulan di Indonesia seperti fesyen, kerajinan, dan musik, dan mengembangkan sub-sektor lainnya yang potensial. Selain itu Industri kreatif yang memiliki region spesialisasi tinggi bisa lebih dimaksimalkan dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan faktor penunjang lainnya.
B. Meningkatkan produktivitas
Ketergantungan impor terhadap negara pada tingkat Asia seperti Korea, Taiwan, China, India, Vietnam, Hong Kong, dan Thailand menunjukkan industri kreatif Indonesia kurang berdaya saing. Strategi peningkatan daya saing yakni dengan melakukan spesialisasi keunggulan sub-sektor industri kreatif yang dimiliki dan meningkatkan produktivitas pekerjanya. Jika prduktivitas sub-sektor unggulan ditingkatkan, maka produsen akan mencapai skala ekonomi yang efisien.
C. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur
Infrastruktur menjadi salah satu indikator penting dalam mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia, saat ini peringkat infrastruktur Indonesia saat ini adalah posisi 82 (Thierry Geiger, Juni 2011). Peringkat tersebut mengindikasikan harus dilakukannya upaya perbaikan agar proses produksi lebih optimal.
D. Penguatan pasar domestik
Selain tujuan ekspor, pemerintah perlu memberikan intensif berproduksi terhadap industri domestik untuk mengembangkan kinerjanya. Selain itu konsumsi dalam negeri yang besar juga merupakan faktor penting dalam mendorong permintaan industri kreatif itu sendiri.
referensi
arfiansyah, D. 2012.prospek dan permasalahan industri kreatif. html:darfians.blogspot.com/2012/02/prospek-dan-permasalahan-industi-kreatif.html